19 Januari 2009

Cinta yang Tersakiti

Oleh. Dian T Indrawan

Andai saja ada malam ‘tuk melihat hatiku yang bimbang dan penuh tanda tanya. Tentang perasaan yang penuh sayang ‘kan dirimu. Hingga kau bosan, jangan jadikan aku bintang, bintang yang tak bertuan. Namun jadikanlah aku bintang yang penuh dengan kilau yang mampu menerangimu hingga ujung waktu. Sampai kau tahu, aku mampu menjadikanmu bintang hidupku.

‘Tuk burung yang menyayangi langit, ‘tuk angin yang membelai lembut tubuhku. Kukatakan s’lalu ada cinta untukmu. Warna lembayung penyejuk hati dalam keheningan malam yang sunyi kutapaki jalan yang tak pasti, ‘tuk mengutarakan semua isi hati p’rasaan yang ingin mengubah hari, aku sederhana tak banyak tuntutan atau pun banyak pilihan. Namun selalu ada cinta untukmu.

Kau perlu tahu, Ralph. Cinta itu indah bila diwujudkan perih bila dikhianati, pahit bila dikenang. Mungkin suci ‘tuk mendapatkan cinta, kau lebih pantas mendapatkan cinta suci. Cinta sejati yang abadi s’lamanya. . . Mungkin terlalu sempit untuk menerima dalam lubuk hatiku.

Kubayangkan butir air mata memenuhi pelupuk matamu saat kau membacakan baris-baris kasih sayang. Ku sapa, beberapa butir air mata menggantung disukmaku menyeruak ke dunia menemani keharuanmu tak ada yang dapat terucap hari ini. Seperti hari kemarin, aku hanya membisu kutulis beberapa kata kehormatan kepadamu melalui sebuah surat elektronik. Namun kini hanya dapat duduk menyaksikan ilham illahi. Akankah aku dapat melihat kekasihku, sebahagia lantunan nyanyian hatimu, yang hendak menempuh tahap tertinggi kodrat manusia?

Kugoreskan bayangan air matamu yang terdorong keluar oleh kebahagiaan. Aku hanya berusaha menutupi jalan air mataku yang tak sanggup menahan keharuan menuntut jalan keluar, mungkinkah aku berteman dengan air matamu?

***

Ralph, Jangan kau mengucapkan! Jika kau telah mengkhianatiku. Sungguh aku baru memulainya, dikejauhan aku tersiksa karena suka duka yang kulewati sendirian. Tak ‘kan bisa tergantikan tak seindah selain bersamamu. Aku rindu ‘tuk menyelimutimu dikala malam kelam, rindu kemarahan dan air mata s’lalu menuduhku pencipta masalah. Aku mengerti kepergianmu bukan untuk menjauh dariku. Bukan kar’na kau membenciku. Sungguh yang kau lakukan demi kebahagiaan kita berdua. Meski dipengaruhi oleh sebuah eksistensi. S’mua harus ikhlas dan sabar niat tulus dan suci tanpa tendensi.

Andai saja kau dapat hadapi satu permasalahan yang seperti ritme dari perjuangan cinta. Jangan tak ada sapa atau pun tak ada senyum. Jangan pernah melarikan diri dari masalah. Meski diriku dipenuhi kontroversi dari keluarga yang luar biasa. Ralph, semua perasaan yang ada t’lah membebaniku. Jarak telah memisahkan aku denganmu. Bagaimana kau tahu tentang diriku disini begitu mengingatmu? Kita tak pernah berucap. Bagaimana kau tahu jika hatiku tak mampu berpaling? Diriku selalu merasa ragu atas cintamu kepadaku. Saat kau’kan pergi jauh. Demi kerinduan sebuah pengabdian, aku masih mengingatmu... Aku tak ‘kan melupakanmu. Ralph yakinlah aku akan menunggumu.

***

Dalam dekapan rasa berapa kali aku duduk di sini. Dalam kerinduan. Berapa kali lagi aku akan di sini. Dengan segala asa. Masih duduk di dermaga tua ini. Entah, sampai kapan? Mungkin sampai tak lagi ada kerinduan untuk mu. Menit…., detik...., semuanya berlalu dengan cepat dan tanpa terasa. Dan perubahan pun s’lalu ada. Walau dunia semakin kacau dan kedamaian bumi s’makin punah. Cinta sejati t’lah menjauh tinggalkan sisa-sisa yang tak berarti. Mungkinkah aku dapat bertahan hingga akhir jaman? Karena bumi makin lelah untuk menanggung beban manusia yang semakin berat. Adakah tempat yang tersisa untuk hatiku pada dirinya?

Untuk apa aku berdiri, bila tak ada satu pun cinta yang dapat menemani langkahku yang sepi. Percuma aku hidup bila aku tak bisa bersanding dengannya dan jika aku tak bisa memilikinya. Kenapa cinta tak pernah bisa membalas semua? Kenapa rindu tak pernah dapat terobati? Bila cinta..... hanya dapat disakiti, maka hancur hatiku jika tanya..... tak pernah terjawab. Aku tak tahu apa isi hatimu...

Ralph, satu malam yang indah ditemani gemerlapnya bintang dan rembulan yang bersinar indah. Mengingatkan akan dirimu yang selalu menemaniku. Namun saat bulan dan bintang bersinar indah, dirimu tak ada disampingku. Aku merasa seakan kau jauh, malam-malam tak bersama aku merasa sepi dalam hidup. Bagaikan bintang tak ditemani bulan dan bagaikan bulan tak ditemani bintang.[*]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
SPOT ABU-ABU - Free Blogger Templates, Free Wordpress Themes - by Templates para novo blogger HD TV Watch Shows Online. Unblock through myspace proxy unblock, Songs by Christian Guitar Chords